Bokor ini ditemukan dalam keadaan tidak utuh ditempat pemakaman umum di
Desa Gebang Hilir Kabupaten Cirebon, oleh salah seorang penduduk ketika sedang
menggali tanah di kedalaman 40 cm, kemudian penemunya bersama Kepala Desa Gebang
Hilir melaporkan kepada Kandepdikbud.
Melaluyi Bupati Cirebon bokor emas
diserahkan kepada Negara (melalui
Direktorat Perlindungan Sejarah dan Purbakala Jakarta). Kemudian benda itu
diserahkan sepenuhnya kepada Museum Negeri Sri Baduga. Diperkirakan
Bokor emas berasal dari abad 16 Masehi pada masa kejayaan Kerajaan Islam di
Cirebon, berfungsi sebagai wadah air pada
upacara keagamaan maupun upacara tradisi di Lingkungan Keraton Cirebon. Benda tersebut terbuat dari
emas 18 karat dengan berat seluruhnya 1,4 Kg,
terdiri dari dua bagian yaitu wadah dan tutup. Pada permukaan wadah maupun tutup dipenuhi relief
motif vandel-vandel seperti kubah terbalik berisi motif suluran, motif kawung dan bagian tengah tutup motif ceplokan bunga..
Pembuat :
-
Tahun Pembuatan :
Abad 16
Media :
Objek 3D
Bahasa :
-
Topik :
Perhiasan
Provinsi :
Jawa Barat
Deskripsi Fisik :
1.4 Kg, 18 Karat
Penerbit :
-
Institusi :
Museum Sri Baduga
Tautan URL :
https://www.uptdkebudayaan.jabarprov.go.id/