Museum HAM Omah Munir merupakan museum khusus yang didirikan pada 2013 untuk memberikan pendidikan tentang Hak Asasi Manusia (HAM) kepada masyarakat Indonesia. Pembentukan museum ini terinspirasi oleh kehidupan dan perjuangan Munir Said Thalib, seorang pembela HAM yang dibunuh pada 2004 dalam perjalanan dari Jakarta ke Amsterdam.
Museum ini menyimpan ragam koleksi pribadi almarhum Munir, kisah-kisah perjuangannya sejak mengawali karir sebagai pengacara di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang & Surabaya, sampai dengan masa akhir hidupnya di Jakarta dalam beragam aktivitas yang dilakukannya. Di luar koleksi pribadi Munir dan informasi tentang diri pribadinya, Omah Munir juga menyampaikan beragam informasi terkait dengan sejarah perjuangan HAM di Indonesia selama tiga dekade kekuasaan otoriter rezim Orde Baru dan dua dekade periode reformasi.
Museum ini menghimpun isu-isu penting seperti kekerasan negara terhadap individu, persoalan impunitas yang masih berlaku dalam budaya politik Indonesia, dan termasuk juga kisah-kisah perjuangan para aktivis HAM seperti pernah dicanangkan tokoh-tokoh terdahulu seperti Yap Thiam Hien, H.J.C. Princen dan lainnya. Museum Omah Munir dibangun di rumah pribadi Suciwati Munir di Kota Batu, Jawa Timur, dalam wilayah wisata kota Batu. Kepemilikan dan pengelolaan museum dipegang oleh Yayasan Museum Omah Munir.
Website : omahmunir.org
Phone : (0341)598700
Email : admin@omahmunir.org