Disebut arca Siwa Panaitan karena ditemukan di Pulau Panaitan, Kabupaten Serang, Banten, merupakan tinggalan budaya masa Hindu-Budha sekitar abad ke 7 – 8. Terbuat dari batu andesit, pahatan sederhana dengan permukaan kurang halus, penggambarannya kaku dan statis, seluruh badan arca dipahatkan pada sandaran prabamandala.
Kepala memakai mahkota kuncup bunga, mengenakan
subang teratai, gelang dan kelat bahu, kedua tangan memegang bunga padma, upawita berbentuk ular diselendangkan di badan Mata tertutup
perut,buncit mengenakan ikat pinggang,
sikap duduk bersila dengan kedua kaki
dipertemukan duduk diatas nandi kepala nandi digambarkan diatas padmasana (tempat duduk berbentuk bunga teratai). Dibelakang
sandaran (prabamandala) dipahat.Tipe
arca Siwa bagian barat. Dalam
pantheon Hindu, arca ini berfungsi sebagai arca pemujaan dewa
siwa, salah satu dewa trimurti, berperan sebagai dewa tertinggi.
Pembuat :
-
Tahun Pembuatan :
Abad ke 7
Media :
Objek 3D
Bahasa :
-
Topik :
Patung
Provinsi :
Jawa Barat
Deskripsi Fisik :
Penerbit :
-
Institusi :
Museum Sri Baduga
Tautan URL :
www.uptdkebudayaan.jabarprov.go.id