Keraton Pajagalan atau lebih dikenalĀ Keraton Songennep dibangun di
atas tanah pribadi milik Panembahan Somala penguasa Sumenep XXXI.
Dibangun Pada tahun 1781 dengan arsitek pembangunan Karaton oleh Lauw
Piango salah seorang warga keturunan Tionghoa yang mengungsi akibat Huru
Hara Tionghoa 1740 M di Semarang. Keraton Panembahan Somala dibangun di
sebelah timur karaton milik Gusti R. Ayu Rasmana Tirtonegoro dan
Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) yang tak lain adalah
orang tua beliau. Bangunan Kompleks Keraton sendiri terdiri dari banyak
massa, tidak dibangun secara bersamaan namun di bangun dan diperluas
secara bertahap oleh para keturunannya.
Keraton Sumenep atau biasa disebut keraton Panembahan Sumolo
didirikan tahun 1762. mempunyai tiga bangunan utama berupa bangunan
induk kraton, Taman sare dan Labang Mesem. Selain itu di depan keraton
juga terdapat museum disamping museum yang ada di samping kiri bangunan
induk keraton. Pada bangunan indu
Keraton Pajagalan atau lebih dikenalĀ Keraton Songennep dibangun di
atas tanah pribadi milik Panembahan Somala penguasa Sumenep XXXI.
Dibangun Pada tahun 1781 dengan arsitek pembangunan Karaton oleh Lauw
Piango salah seorang warga keturunan Tionghoa yang mengungsi akibat Huru
Hara Tionghoa 1740 M di Semarang. Keraton Panembahan Somala dibangun di
sebelah timur karaton milik Gusti R. Ayu Rasmana Tirtonegoro dan
Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) yang tak lain adalah
orang tua beliau. Bangunan Kompleks Keraton sendiri terdiri dari banyak
massa, tidak dibangun secara bersamaan namun di bangun dan diperluas
secara bertahap oleh para keturunannya.
Keraton Sumenep atau biasa disebut keraton Panembahan Sumolo
didirikan tahun 1762. mempunyai tiga bangunan utama berupa bangunan
induk kraton, Taman sare dan Labang Mesem. Selain itu di depan keraton
juga terdapat museum disamping museum yang ada di samping kiri bangunan
induk keraton. Pada bangunan induk keraton kita jumpai aula pertemuan
dengan kursi-kursi merah berukir, koridor dan tempat kediaman raja.
Uniknya di tempat ini banyak sekali lampu gantung dan lampu dinding.
sayang kita tidak diperkenankan memasuki kediaman raja. Hanya boleh
mengintip dari jendela kaca yang pecah.
Keraton Sumenep
dulunya adalah tempat kediaman resmi para Adipati/Raja-Raja selain
sebagai tempat untuk menjalankan roda pemerintahan. Kerajaan Sumenep
sendiri bisa dibilang sifatnya sebagai kerajaan kecil (setingkat
Kadipaten) kala itu, sebab sebelum wilayah Sumenep dikusai VOC wilayah Sumenep sendiri masih harus membayar upeti kepada kerajaan-kerajaan besar(Singhasari, Majapahit, dan Kasultanan Mataram).