Museum Bio Farma merupakan museum khusus yang diresmikan pada 17 Desember 2015 di kawasan bangunan bersejarah Bio Farma. Museum ini menceritakan tentang penemuan kesehatan, wabah yang terjadi sebelum vaksin ditemukan, serta peralatan yang digunakan sebelum Bio Farma ada. Tujuan dibangunnya museum selain untuk menceritakan tentang sejarah Bio Farma juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sejarah perkembangan vaksin dan sera di Indonesia. Museum berada di bawah kepemilikan PT. Bio Farma dan dikelola oleh Corporate Communications Biofarma.
Bangunan bersejarah Bio Farma pada awalnya bernama Landskoepok Inricting en Instituut Pasteur yang didesain oleh Prof. Dr. Ir CPW Schoemaker yang dibangun tahun 1926. Ciri bangunan ini memiliki atap dan genteng dengan sudut curam, daun jendela dari kayu jati. Pada 2015 dilakukan renovasi pada lantai 1 dan 2, serta lama renovasi memakan waktu sembilan bulan.
Museum Bio Farma merupakan museum khusus yang diresmikan pada 17 Desember 2015 di kawasan bangunan bersejarah Bio Farma. Museum ini menceritakan tentang penemuan kesehatan, wabah yang terjadi sebelum vaksin ditemukan, serta peralatan yang digunakan sebelum Bio Farma ada. Tujuan dibangunnya museum selain untuk menceritakan tentang sejarah Bio Farma juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sejarah perkembangan vaksin dan sera di Indonesia. Museum berada di bawah kepemilikan PT. Bio Farma dan dikelola oleh Corporate Communications Biofarma.
Bangunan bersejarah Bio Farma pada awalnya bernama Landskoepok Inricting en Instituut Pasteur yang didesain oleh Prof. Dr. Ir CPW Schoemaker yang dibangun tahun 1926. Ciri bangunan ini memiliki atap dan genteng dengan sudut curam, daun jendela dari kayu jati. Pada 2015 dilakukan renovasi pada lantai 1 dan 2, serta lama renovasi memakan waktu sembilan bulan.
Website : www.biofarma.co.id
Phone : 022 2033755
Email : edwin.garna@biofarma.co.id