Museum Tsunami merupakan museum khusus yang didirikan di atas lahan seluas 10.000 m2 pada tahun 2007 dengan keterlibatan beberapa pihak, diantaranya Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias sebagai pembiaya anggaran bangunan, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) pembiaya anggaran perencanaan, aset isi dan pengadaan koleksi museum. Sedangkan Pemerintah Aceh sebagai penyedia lahan dan pengelola museum.
Desain gedung bernilai kearifan lokal yang sangat kuat dengan konsep Rumoh Aceh sebagai Escape Hill dicita-citakan sebagai tempat pembelajaran sejarah bencana gempa dan tsunami Aceh dengan tujuan untuk mengenang para korban bencana tersebut, penanda kekuatan atas bangkitnya masyarakat Aceh dari bencana, pusat penelitian kebencanaan, dan titik evakuasi jika bencana gempa dan tsunami terjadi.
Museum Tsunami diresmikan oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 dan pada tahun 2011 mulai dibuka untuk dapat diakses publik. Museum tersebut memiliki konstruksi empat lantai, terdapa kolam dengan jembatan perdamaian, lorong gelap dengan dengan air yang mengalir di dinding, sumur doa dengan cahaya Allah, serta taman di lantai paling atas. Esterior gedung museum dihiasi ornamen seperti ribuan tangan para penari saman yang bermakna keberagaman, kekuatan, kebersamaan dan kepercayaan masyarakat Aceh yang kuat.
(Sumber : Katalog Museum Indonesia - Dit. PCBM)
Website : -
Phone : 065140774
Email : museumtsunamiaceh.2004@gmail.com