Neka Art Museum merupakan museum khusus yang didirikan Pande Wayan Suteja Neka, atau yang lebih dikenal sebagai Suteja Neka. Ayahnya yaitu, I Wayan Neka merupakan pemahat terbaik di Bali dan pernah menerima penghargaan pada 1960. Ia yang membuat patung burung Garuda setinggi tiga meter untuk Paviliun Indonesia ketika acara New York World Fair di Amerika Serikat pada 1964. Suteja Neka mulai mengumpulkan koleksinya ketika ia berteman dengan Rudolf Bonnet dan Arie Smith. Pada 1975, Neka dan Bonnet melakukan perjalanan ke Eropa untuk mengunjungi museum dan galeri. Karena perjalanan tersebut, Neka bercita-cita untuk mendirikan museum di Bali. Setelah dilakukan perencanaan, Neka Art Museum resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed Joesoef pada 7 Juli 1982. Museum berada di bawah kepemilikan dan pengelolaan Yayasan Dharma Seni Ubud Gianyar.
Neka Art Museum merupakan museum khusus yang didirikan Pande Wayan Suteja Neka, atau yang lebih dikenal sebagai Suteja Neka. Ayahnya yaitu, I Wayan Neka merupakan pemahat terbaik di Bali dan pernah menerima penghargaan pada 1960. Ia yang membuat patung burung Garuda setinggi tiga meter untuk Paviliun Indonesia ketika acara New York World Fair di Amerika Serikat pada 1964. Suteja Neka mulai mengumpulkan koleksinya ketika ia berteman dengan Rudolf Bonnet dan Arie Smith. Pada 1975, Neka dan Bonnet melakukan perjalanan ke Eropa untuk mengunjungi museum dan galeri. Karena perjalanan tersebut, Neka bercita-cita untuk mendirikan museum di Bali. Setelah dilakukan perencanaan, Neka Art Museum resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Daoed Joesoef pada 7 Juli 1982. Museum berada di bawah kepemilikan dan pengelolaan Yayasan Dharma Seni Ubud Gianyar.
Website : museumneka.com
Phone : (0361) 975074
Email : info@museumneka.com